Minggu, 29 Maret 2009



DUREN NGABUL

Jepara memiliki beberapa pasar tradisional, salah satunya adalah pasar ngabul. Selain pasar ini digunakan untuk membeli kebutuhan sehari-hari, yang paling terkenal pada pasar ini yaitu durennya. Pasar ngabul adalah pusat penjualan duren asli Jepara. Duren disini banyak digemari oleh para konsumen. Duren yang terdapat disitu berkualitas tinggi, dari rasanya yang manis, serta dari besarnya daging duren tersebut. Di pasar itu juga terdapat Tugu Duren.

BENTENG PORTUGIS

Benteng Portugis adalah sebuah benteng peninggalan sejarah yang terdapat di desa Ujung Watu yang berdekatan dengan desa Banyumanis, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah. Konon benteng tersebut diperkirakan dibangun Pemerintah Mataram pada tahun 1613-1645 sebagai pusat pertahanan untuk menghalau musuh yang datang dari Laut Jawa. Sekarang benteng tersebut menjadi salah satu tempat wisata di Jepara. Tempat wisata ini sangat cocok untuk orang-orang yang menyukai tempat-tempat bersejarah.

Keindahan yang ditawarkan antara lain berupa pemandangan perairan laut. Di perairan ini terdapat sebuah pulau yang dikenal dengan nama Pulau Mondoliko, yang memiliki sebuah bangunan mercusuar.

Jarak antara benteng Portugis dan Pulau Mondoliko sebenarnya tidak begitu jauh, hanya sekitar 2-3 mil laut. Namun, sering dengan terpaan gelombang pasang dan di seputar perairan Mondoliko, terdapat pusaran air laut yang cukup berbahaya sehingga jarang sekali wisatawan yang meneruskan perjalanannya ke Pulau Mondoliko.

Selain memang tidak semua orang bisa masuk tanpa izin lebih dahulu. Di pulau kecil ini cukup sepi, hanya dihuni oleh enam petugas mercusuar.

Menurut penuturan sejumlah penduduk Desa Ujung Watu, di dalam benteng pada awalnya terdapat bangunan induk. Namun, bangunan itu telah roboh dan rata dengan tanah akibat ”dimakan” akar pohon besar yang tumbuh di dekatnya.

Untuk mencapai tempat wisata sejarah ini, terutama bagi mereka yang berdomisili di luar Jepara, bisa ditempuh lewat dua arah. Dari arah Kudus dengan lebih dahulu menuju kota Jepara baru kemudian dilanjutkan ke arah Bangsri dan Keling.

Setibanya di seputar jembatan panjang, yang dikenal dengan sebutan Sambung Oyot, berbelok ke kiri. Kira-kira setelah menempuh perjalanan sekitar 10-15 kilometer kemudian tiba ditempat tujuan.


TAMAN BACA ALUN2 JEPARA

Taman baca sangat di sukai oleh masyarakat jepara. Taman baca ini terletak di depan pendopo Kabupaten Jepara sebelah selatan alun2 Jepara. Selain digunakan untuk tempat membaca, disitu juga di tersedia hotspot area yang sangat memudahkan kita untuk berchating2 ria ataupun mendowload2 ria, dan lain sebagainya. Di tempat itu juga terdapat taman bermain anak2 yang sangat mengasyikkan, untuk orang dewasa yang membawa anak2nya dan ingin acara baca-membacanya tidak terganggu, taman bermain itu sangat bisa membantu. Walaupun tempat taman baca itu minimalis tetapi sangat nyaman, karena didukung oleh fasilitas2 yang terdapat disitu.
MASJID MANTINGANMASJID Mantingan yang berada di dalam satu kompleks dengan Makam Ratu Kalinyamat dan Sultan Hadlirin (Penguasa Jepara), berlokasi di Desa Mantingan, Tahunan, Jepara. Bangunan ini menjadi saksi tentang perkembangan Islam di pesisir Jawa. Pada masanya, masjid ini menjadi spektrum kuat kebesaran Islam di pesisir Jawa. Dibangun pada tahun 1481 Saka atau 1559 Masehi oleh Sultan Haldirin, menjadikan masjid ini menjadi yang tertua kedua (setelah Masjid Agung Demak) di Jawa. Tahun pembuatan ini tersirat dari condro sengkolo ’Rupa Brahmana Wanasari’ yang terdapat dalam salah satu mihrab masjid ini.

Sesuai dengan literatur, arsitektur masjid ini sangat unik. Dari relief-relief yang ada di bangunan masjid menggambarkan pada masa pembangunannya, budaya hindu masih kental mewarnai perkembangan budaya masyarakat saat itu. Ini terlihat dari motif-motif ornamen yang ada pada hiasan masjid.

Ornamen relief beraneka bentuk menunjukkan sebuah hasil seni berkualitas sangat tinggi pada masanya. Motif binatang seperti kijang, gajah dan kera dengan stilasi sulur-sulur tercetak sangat halus pada batuan sejenis kapur yang keras. Dari beberapa relief juga tergambar epos tentang cerita Ramayana, dengan tokohnya Hanoman, Rama dan Shinta.

Keunikan arsitektur Masjid Mantingan yang sampai saat ini bisa dilihat adalah adanya bangunan gapura candi bentar. Lagi-lagi ini menunjukkan masih adanya pengaruh budaya Hindu pada masa itu. Masjid ini pernah mengalami pemugaran oleh Suaka Peninggalan Sejarah Purbakala Jawa Tengah. Pada pemugaran inilah ditemukan hiasan-hiasan ornamen pada dinding bagian dalam masjid. Ornamen yang jumlahnya banyak ini, beberapa di antaranya dipasang di tembok serambi masjid. Sedangkan yang lainya disimpan di gudang milik masjid, di Museum Kartini Jepara dan sebagian lagi tersimpan di Museum Ronggowarsito Semarang, Jawa Tengah.

Furniture From Jepara

Furniture Jepara sangat terkenal di di masayarakat luas hingga sampai keseluruh dunia. Industri meuble adalah lapangan kerja yang paling populer di Jepara. Hampir seluruh amsayarakat Jepara adalah meuble. Sehingga para buyer lokal maupun interlokal banyak yang datang ke Jepara untuk membeli furniture Jepara. Mungkin karena kualitasnya dari furniture Jepara tersebut dapat menarik para komsumen. Furniture Jepara juga memiliki ciri yang sangat unik. Sehingga furniture Jepara sangat terkenal

Tenun Troso Punya

Desa Troso Kecamatan Pecangaan Kaupaten Jepara adalah merupakan sentra kerajinan Tenun Ikat dan merupakan produk unggulan Kabupaten Jepara setelah industri mebel. Desa ini terletak sekitar 15 Km arah Tenggara Kota Jepara.
Banyaknya pengerajin yang berkebang saat ini mennjadikan Troso semakin dikenal luas sebagai clastre home industry kain ATBM ( alat tenun bujkan mesin ). Sesuai dengan perkembangan pasar, permintaan terhadap produk Tenun Ikat Troso pun semakin berkembang mengikuti permintaan konsumen. Motif khas yang bernuansa etnis, tradisional, klasik, dan unik pun masih dipertahankan disamping motif kontemporer modern. Produk yang dihasilkan antara lain Kain Sutra, Sajadah, Bed Cover, Blangket, Sarung, Kain, Mersis (bahan Baju dan Rok), Place met, Taplak Meja dan produk-produk menarik lainnya.
Perkembangan industri tenun ini telah mencapai 238 unit usaha dan meyerap tenaga keja sebanyak 4.210 orang pada tahun 2005 dengan nilai investasi lebih dari Rp. 1 Milyar. Produksi hingga saat ini telah mencapai sekitar Rp. 54,5 Milyar.

Industri tenun ini menghabiskan bahan baku sekitar 1.326 ton per tahun dengan nilai bahan baku sekitar Rp. 65,2 Milyar. Bahan baku yang sering dipakai antara lain katun, viskos, sutra alam, serat nanas, rayon,pewarna, rafia. Permasalahan saat ini adalah terbatasnya ketersediaan bahan baku terutama sutra alam. Keterampilan membuat Tenun Ikat sudah dimiliki oleh warga Desa Troso sejak tahun 1935, jauh sebelum kemerdekaan RI. Bermula dari alat Tenun Gedog warisan turun-temurun kemudian sekitar tahun 1943 mulai berkembang alat Tenun Pancal dan kemudian pada tahun 1946 beralih menjadi Alat Tenun Bukan Mesin (ATMB) hingga sekarang. Setelah Tenun Troso berkembang serta menjanjikan prospek yang cerah bagi para pengerajin dan pengusaha, Tenun kemudian bukan hanya menjadi monopoli masyarakat Desa Troso, tetapi juga mulai merambah desa sekitarnya, yaitu Desa Sowan Lor dan Desa Pecangaan Kulon, sehingga produksi bahan sandang ini semakin meningkat. Apalagi masuknya inovasi baru berupa desain-desain baru dari perancang mode yang mudah diserap oleh para pengrajin,membuat Tenun Troso melejit
mengungguli tenun ikat daerah lain

Berburu Kuliner d Jepara

SCJ (Shopping Center Jepara) adalah salah satu tempat yang paling populer dengan para penjual jajan2an, terutama jajanan khas Jepara, letak dari SCJ itu sendiri sangat strategis yaitu berada di pusat kota, tepatnya di sebelah utara pendopo kabupaten Jepara. Dari para anak-anak, remaja, orang tua, ampe kakek nenek pun ikut meramaikan SCJ tersebut, untuk melepaskan lelah dan penat. Minuman Khas Jepara yang di jual d SCJ tersebut salah satunya adalah Adon-adon Coro. Minuman ini sangat di gemari oleh masyarakat Jepara. Minuman ini terbuat dari campuran santan, jahe, merica, dan gula jawa. Minuman ini sangat nikmat apalagi jika diminum pada cuaca yang dingin. Karena Adon-adon Coro ini dapat menghangatkan tubuh. Tak lupa juga di SCJ ini terdapat counter2 HP, distro2 anak muda. Dan juga banyak lagi yang seru-seru di shopping Center Jepara
GELORA BUMI KARTINI
Stadion Gelora Bumi Kartini merupakan stadion multi-fungsi yang terletak di Jepara, Jawa Tengah. Stadion ini dipergunakan untuk menggelar pertandingan sepak bola dan merupakan markas dari Persijap Jepara. Sebelumnya, Persijap Jepara menggunakan Stadion Kamal Djunaedi sebagai tempat menyelenggarakan pertandingan kandangnya. Stadion ini memiliki kapasitas 20.000 tempat duduk. Stadion GBK dibangun sejak 2004 di kawasan Kelurahan Ujungbatu, sekitar 900 meter dari pusat kota. Sesuai dengan kontur tanah Jepara yang berada di daerah pesisir, dulunya area Stadion GBK merupakan lahan pertambakan kumuh. Demi mengejar verifikasi Superliga, pembangunan Stadion GBK dipercepat dengan kucuran anggaran tambahan dari APBD Pemkab Jepara sebesar Rp 12,5 miliar untuk pengadaan dan pemasangan lampu stadion, penambahan tribun, penataan rumput lapangan, pagar pembatas penonton, serta infrastruktur pendukung lainnya.

Sabtu, 28 Maret 2009

HISTORI OF JEPARA

Kabupaten Jepara
, adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya adalah Jepara. Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di barat dan utara, Kabupaten Pati dan Kabupaten Kudus di timur, serta Kabupaten Demak di selatan. Wilayah Kabupaten Jepara juga meliputi Kepulauan Karimunjawa, yang berada di Laut Jawa.

Geografi
Kabupaten Jepara terletak di pantura timur Jawa Tengah, dimana bagian barat dan utara dibatasi oleh laut. Bagian timur wilayah kabupaten ini merupakan daerah pegunungan.

Wilayah Kabupaten Jepara juga meliputi Kepulauan Karimunjawa, yakni gugusan pulau-pulau di Laut Jawa. Dua pulau terbesarnya adalah Pulau Karimunjawa dan Pulau Kemujan. Sebagian besar wilayah Karimunjawa dilindungi dalam Cagar Alam Laut Karimunjawa. Penyeberangan ke kepulauan ini dilayani oleh kapal ferry yang bertolak dari Pelabuhan Jepara. Karimunjawa juga terdapat lapangan terbang perintis yang didarati pesawat berjenis kecil dari Semarang.

Anggaran Penerimaan dan Belanja Daerah, 2004
(sumber: Folder Hasil Pembangunan Kabupaten Jepara Tahun Anggaran 2004)

Sejarah
Asal nama Jepara berasal dari perkataan Ujung Para, Ujung Mara dan Jumpara yang kemudian menjadi Jepara, yang berarti sebuah tempat pemukiman para pedagang yang berniaga ke berbagai daerah. Menurut buku “Sejarah Baru Dinasti Tang (618-906 M)” mencatat bahwa pada tahun 674 M seorang musafir Tionghoa bernama I-Tsing pernah mengunjungi negeri Holing atau Kaling atau Kalingga yang juga disebut Jawa atau Japa dan diyakini berlokasi di Keling, kawasan timur Jepara sekarang ini, serta dipimpin oleh seorang raja wanita bernama Ratu Shima yang dikenal sangat tegas.

Menurut seorang penulis Portugis bernama Tome Pires dalam bukunya “Suma Oriental”, Jepara baru dikenal pada abad ke-XV (1470 M) sebagai bandar perdagangan yang kecil yang baru dihuni oleh 90-100 orang dan dipimpin oleh Aryo Timur dan berada dibawah pemerintahan Demak. Kemudian Aryo Timur digantikan oleh putranya yang bernama Pati Unus (1507-1521). Pati Unus mencoba untuk membangun Jepara menjadi kota niaga.

Minggu, 22 Maret 2009


PANTAI KARTINI

Obyek Wisata Pantai Kartini terletak 2,5 km ke arah barat dari Pendopo Kabupaten Jepara. Obyek wisata ini berada di kelurahan Bulu kecamatan Jepara dan merupakan obyek wisata alam yang menjadi dambaan wisatawan. Berbagai sarana pendukung seperti dermaga, sebagian aquarium Kura-kura, motel, permainan anak-anak (komedi putar, mandi bola, perahu arus), dan lain-lain telah tersedia untuk para pengunjung. Suasana di sekitar pantai yang cukup sejuk memang memberikan kesan tersendiri buat pengunjung, sehingga tempat ini sangat cocok untuk rekreasi keluarga atau acara santai lainnya.Ditempat ini pula para pengunjung dapat melepaskan lelah dengan duduk-duduk di bawah gazebo sambil menghirup udara segar bersama terpaan angina laut.
Kawasan dengan luas lahan 3,5 ha ini merupakan kawasan yang strategis, karena sebagai jalur transportasi laut menuju obyek wisata Taman laut Nasional Karimunjawa dan Pulau Panjang. Sekarang juga sudah tersedia sarana transportasi ke Karimunjawa dari dermaga Pantai Kartini yaitu KMP. MURIA (waktu tempuh 5 jam) dan Kapal Cepat KARTINI I (waktu tempuh 2,5 jam).
Selain itu Pantai Kartini tidak bisa lepas dari suatu event tradisional yang disebut “LOMBAN”. Event ini merupakan event budaya milik masyarakat Kabupaten Jepara yang berlangsung selama 1 hari tepatnya pada tanggal 8 Syawal atau seminggu setelah Hari Raya Idul Fitri.

LEGENDA DAN SEJARAH
Sebetulnya nama obyek wisata Pantai Kartini lebih dikenal dengan sebutan “PEMANDIAN” pikiran mereka langsung tertuju pada satu maksud yaitu Pantai Kartini, bukan obyek wisata yang lain.
Kartini Beach JeparaIstilah “PEMANDIAN” berasal dari kata “MANDI” yang mengandung pengertian “tempat untuk mandi”.
Pemakaian kata tersebut kiranya pantas, karena di kawasan obyek wisata Pantai Kartini terdapat sebuah tempat khusus untuk mandi bagi pengunjung pada saat sedang berkunjung. Tempat tersebut memang cocok untuk mandi karena airnya sangat jernih dan lokasi pantainya bersih juga letaknya agak jauh dari keramaian pengunjung.
Letak tempat tersebut tepatnya berada di bagian pantai yang paling barat dan oleh masyarakat dikenal dengan sebutan “PONCOL”. Biasanya para pengunjung melakukan mandi di tempat ini pada waktu fajar dan sore menjelang senja sekaligus menyaksikan keindahan sunset. Sampai sekarang lokasi ini masih tetap digunakan untuk mandi para penderita sakit kulit gatal-gatal, & rematik dengan harapan sakitnya segera sembuh.
Sementara itu diriwayatkan bahwa komplek Pantai Kartini dulu merupakan sebuah pulau yang banyak ditumbuhi rerimbunan tanaman kelor, sehingga pulau tersebut terkenal dengan sebutan Pulau KELOR. Saat itu pulau Kelor masih terpisah dengan daratan di Jepara.
Oleh karena proses sedimentas, maka lama kelamaan antara pulau-pulau tersebut bersatu. Pulau Kelor dulu didiami oleh seorang Melayu bernama Encik Lanang atas jasanya dalam membantu Belanda dalam perang Bali
Di komplek Pantai Kartini pula sekaligus tempat pemakaman Encik Lanang dan sampai sekarang makam tersebut selalu diziarahi oleh para nelayan sebelum pesta lomban berlangsung.
Selain itu Pantai Kartini juga merupakan bukti sejarah yang tidak akan lepas/sirna dari kehidupan pribadi tokoh emansipasi wanits RA Kartini. Pantai yang jaraknya tidak begitu jauh dari rumah kediaman (Pendopo Kabupaten) dimana beliau dibesarkan ini memang dulu menjadi daerah tujuan wisata bagi keluarga/kerabat Kabupaten untuk beristirahat dan melepas lelah.
Di pantai ini pula RA Kartini pada masa kecilnya sering bermain-main dan bercanda ria bersama-sama saudaranya. Ahirnya sebagai ungkapan penghargaan dan untuk mengingat kebesaran perjuangan RA Kartini maka pantai tersebut dinamakan “PANTAI KARTINI”.

TOURISM


Tempat wisata

Sunset di Pantai Bandengan Jepara


Seusai menikmati berbagai permainan yang menyenangkan di Pantai Bandengan hingga menjelang senja, tibalah saatnya Anda menikmati pertunjukkan yang memukau di pantai ini. Ini adalah pertunjukkan alam yang menakjubkan, yaitu proses terbenamnya matahari atau sunset. Anda dapat mengagumi keindahan matahari saat menuju perhentiannya di senja hari. Pantulan cahaya matahari yang meredup terlihat di air laut dengan ombak yang tenang di Pantai Bandengan ini. Momen seperti ini sering diabadikan oleh para fotografer yang kebetulan mampir di Pantai Bandengan Jepara.

Anda juga dapat menikmati panorama matahari terbenam atau sunset ini sambil menikmati makanan yang disajikan di restoran yang ada di bibir Pantai Bandengan. Salah satu restoran yang cukup terkenal di pantai ini adalah Sunset Beach Restaurant yang didirikan oleh warga negara Italia yang memiliki istri penduduk setempat. Restoran ini sering dikunjungi oleh wisatawan mancanegara. Anda dapat menikmati pizza yang merupakan makanan khas Italia, seafood maupun masakan Indonesia sambil menikmati keindahan panorama sunset dan mendengar deburan ombak di pinggir pantai. Jika Anda makan di salah satu restoran di Pantai Bandengan, maka Anda dapat masuk secara gratis ke obyek wisata Pantai Bandengan.

Jika Anda lelah dan ingin beristirahat, di Pantai Bandengan juga ditawarkan vila atau tempat penginapan yang bisa disewa. Setelah beristirahat malam hari, pada pagi hari Anda juga dapat menikmati sajian panorama matahari terbit di Pantai Bandengan.

Obyek wisata Pantai Bandengan tidak sulit untuk dikunjungi. Pemerintah Kabupaten Jepara telah menyediakan fasilitas jalan yang baik serta transportasi yang mudah menuju obyek wisata Pantai Bandengan. Jadi, jika Anda sedang berada di Jawa Tengah, tidak ada salahnya Anda mampir ke Jepara. Sambil melihat keindahan ukiran khas Jepara, Anda juga dapat mampir ke obyek wisata andalan Kabupaten Jepara yaitu Pantai Bandengan atau yang juga dikenal sebagai Pantai Tirta Samudera.

(Mark Steven/Jepara)

Pantai Bandengan Jepara

Pantai Tirta Samudera
(Sekitar 7 km di utara pusat kota Jepara)
Kabupaten Jepara
Jawa Tengah
Indonesia